ingat umur yo :D

Sunday 22 July 2012

2012 dan nyampah 0,o

Apa teman-teman tahu apa itu sampah antariksa? Sampah antariksa adalah benda buatan yang mengitari bumi selain satelit yang berfungsi. Sampah ini bisa berupa bekas roket (rocket bodies), serpihan (debris) dan lain-lain.

Jika dirata-ratakan, satu sampah antariksa jatuh setiap hari sejak awal peluncuran satelit tahun 1957. Kebanyakan sampah ini berupa pecahan roket atau satelit yang habis terbakar di atmosfer. Hanya sepertiga dari 20 ribuan sampah yang jatuh berukuran cukup besar sehingga mampu bertahan sampai ke permukaan bumi. Benda-benda tersebut umumnya jatuh di daerah tak berpenduduk sehingga tidak membahayakan.
Hingga saat ini telah ditemukan tiga buah sampah antariksa yang jatuh di wilayah Indonesia dan telah diidentifikasi. Dua diantaranya terlihat pada gambar di atas: bekas tangki bahan bakar roket Rusia yang jatuh di Gorontalo tahun 1981 (kiri) dan Lampung tahun 1988 (kanan).
Gambar disamping adalah pecahan roket milik RR Cina yang jatuh di Bengkulu tahun 2003 (di atas ubin berukuran 30x30 cm).

LAPAN dan NASA memperediksi bahaya jatuh nya sampah antariksa ke bumi karena menumpuknya satelit atau benda-benda lain yang sudah tidak terpakai di langit akan terjadi pada tahun 2012, pada tahun itu kemungkinan besar akan semakin banyak saja sampah-sampah dari langit yang masuk ke dalam Bumi.

Thomas Djamaluddin, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim Lapan mengatakan, “Pada saat itu, atmosfer Bumi akan menjadi lebih padat akibat pengaruh aktivitas iradiasi matahari di saat siklus puncak. Dengan kian padat, ada hambatan bagi satelit dalam bergerak. Kecepatan menjadi semakin rendah dan lama-lama kehilangan gravitasi dan ketinggian sehingga akan mudah jatuh.”

Beliau pun melanjutkan dengan pernyataan lain, bisa jadi di perkirakan pada tahun 2012 sampah antariksa yang akan jatuh ke bumi meningkat intensitasnya, di perkirakan setiap hari akan terjadi hujan sampah dari benda yang tidak terpakai di angkasa. Itu sudah di luar kondisi normal yang biasanya hanya rata-rata dua satelit atau pecahannya yang jatuh per pekannya. Adapun jumlah sampah antariksa ini bisa mencapai 13.000 dalam ukuran lebih dari 1 sentimeter.

Tapi beliau mengatakan kepada masyarakat untuk tidak panik, menurut beliau peluang sampah antariksa ini untuk mengenai manusia atau obyek yang dimiliki manusia sangat kecil. Beliau menambahkan, “Secara keseluruhan, Bumi ini kan luas. Mayoritas seperti laut, gurun, dan hutan tidak berpenghuni. Jadi, peluangnya kecil,” Yah walau tidak besar peluang mengenai manusia tapi tetap saja perlu di waspadai, mungkin saja kan kejadian seperti Meteor jatuh di Jakarta yang kemarin terulang pada kejadian hujan sampah dari antariksa ini, karena kemungkinan terjadi ada saja.

Beliau pun memberi contoh, misal saja di langit indonesia sebuah satelit rusak yang berada di atas langit Indonesia memiliki peluang yang sama untuk bisa jatuh di Indonesia ataupun Arab Saudi dalam rentang jarak yang cukup jauh, yaitu 1.000 kilometer. Menurut beliau kejadian jatuh nya benda dari langit itu tidak bisa di prediksi akan jatuh di lokasi mana, karena meteor jatuh pun NASA belum bisa memprediksi nya. “Makanya, ini sulit diprediksi akan jatuh di mana,” ungkap beliau.

Untuk contoh nyata dari hal ini kita bisa menengok ke beberapa tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2003 dimana saat terjadinya puncak aktivitas matahari, pada saat itu indonesia di hujani sampah-sampah dari antariksa. Benda tersebut berhasil jatuh ke bumi dan menyentuh tanah, seperti di Bengkulu dengan ukuran 80 x 120 cm. Satelit Berposax juga sempat melintas di Indonesia pada Mei 2003. Pecahan yang terbesar, berukuran manusia, yaitu sisa Roket Soyus dan Cosmos terjadi pada Maret 1981 di Bengkulu.

Waw sudah cukup banyak kejadian di indonesia yah, bahkan menurut info dari Sri Kaloka, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa, pernah ada laporan kejadian sapi, SPBU tertimpa benda dari angkasa tersebut namun bukan di indonesia. Walau peluang untuk jatuh pas tepat pada pemukiman penduduk di bumi bisa di bilang minim namun tetap saja hal ini perlu kita waspadai, semoga saja para Ilmuwan di dunia bisa menemukan cara agar prediksi puncak hujan sampah dari antariksa di tahun 2012 tidak terjadi dan jika pun terjadi jangan sampai jatuh di tempat pemukiman yang berpenduduk, silahkan saja lah jatuh di laut atau gurun. (kompas)

0 comments:

Post a Comment

komen dooonngg ;D

Popular Posts

Followers